Pages

Thursday, January 3, 2008

Counter Strike Mania

Saya baru dapet gambar ini dari forum CS yang biasa gw ikutin. Jadi ngingetin saya akan masa-masa SMA dulu...haha.

Buat yang pernah main Counter Strike pasti ngerti maksud dari gambar tersebut, buat yang ngga ngerti....ya start playing dude ^^. Cuma mo sedikit curhat ajah mengenai sedikit sejarah saya bermain CS. Dulu waktu SMA sempet dikenalin ama temen game ini, dulu klo ga salah masih versi 1.4. Trus lama ga main, tiba-tiba dah jadi versi 1.5 (udah lengkap ama botnya). Satu hal yang masih saya inget itu trick Bunny Jump (salah satu bug terkenal di CS 1.5).

Ga terasa dah kuliah, ternyata di kampus banyak juga yang doyan main CS, alhasil kita pernah beberapa kali clanwar sama senior angkatan atas (haha, seru abis). Bahkan kadang2 sampe komputer dijurusan juga dipasang CS buat maen rame2 di jurusan (ampe ada yg bela2in bawa laptop cuman buat maen CS).

Dulu saya sempet ikut penyisihan WCG, cuman ampe tingkat Depok sih...haha, abisnya waktu itu masih polos sih (ceilee, masih polos ^^), terbantai langsung gara2 teamworknya kurang. Kebetulan waktu itu posisi saya sebagai sniper (backup) dibelakang, ya jadinya sampe sekarang senjata favorit ya AWP ama Deagle.

Buat yang pengen ketemu saya di map CS (^^), saya biasanya OL di server lokal dengan nick LuV_RiRiE.

Satu lagi, beberapa tanda-tanda Anda sudah kebanyakan main CS :
- Ga pernah jalan dengan tangan kosong, selalu bawa pisau soalnya dengan pisau dapat berlari lebih cepat
- Selalu bawa keyboard and teken Shift saat jalan supaya ga kedengeran ama musuh
- Pertama kali ketemu orang langsung liat kepalanya (incer headshot ^^)
- Pake baju berlapis-lapis biar ga tembus peluru
- Selalu triak "fire in the hole" dan lempar flahsbang setiap kali masuk ke rumah/ruangan baru
- Ga pernah tenang jalan sendirian, takut dipiso ama orang dari belakang
- to be continued...^^

Tuesday, January 1, 2008

Penipuan SMS

Hmm, dah lebih dari seminggu ga nyentuh blog, jadi ga enak sendiri. ^^

Btw, sekitar 2 hari lalu (29 Dec) saya sempat nonton sebuah acara di RCTI pukul 04.00 dinihari (klo ga salah) yang judulnya Panutan Pagi. Acara tersebut merupakan sebuah talkshow singkat dengan pembawa acara Marisa Haq dan seorang ustadz (yang saya lupa namanya >.<).

Yang menjadi perhatian saya saat itu adalah bintang tamu yang dihadirkan, yaitu Roy Suryo (buat para blogger mania yang pernah baca blognya Priyadi pasti tau alasan kenapa saya tertarik...hehe). Dalam acara tersebut, Roy Suryo sebagai "Pakar Telekomunikasi" bertindak sebagai sumber dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Marisa Haq.

Ada dua hal yang menggelitik hati saya saat menonton acara tersebut. Yang pertama adalah, saya menyadari bahwa untuk menyandang gelar "Pakar Telekomunikasi" dan berbicara di depan masyarakat umum sebagai seorang pakar tidak dibutuhkan banyak syarat, cukup sering-sering baca berita dan surfing internet, Anda juga dapat memakai gelar "Pakar Telekomunikasi" sebagaimana halnya Roy Suryo ^^. Hal ini saya simpulkan dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sang Pembawa Acara (Marisa Haq) kepada Roy Suryo yang menurut saya, pasti Anda semua juga mampu menjawabnya. Sebagai contoh mengenai cara mengenali sms yang berasal dari operator dan yang bukan.

Kemudian yang kedua adalah mengenai comment yang dilontarkan oleh Roy Suryo itu sendiri. Kebetulan dalam acara tersebut menghadirkan seorang pelaku kejahatan penipuan dengan sms yang bernama Morena (yang tampil dalam bentuk siluet dan suara yang disamarkan, dalam sebuah layar besar). Disitu Marisa Haq menanyakan berbagai hal, termasuk mengenai modus operandi yang dilakukan oleh komplotan Morena. Yang menarik adalah, ketika ditanya modus operandi, saya memperhatikan bahwa Roy Suryo seolah-olah tidak ingin kelihatan seperti kecolongan alias tidak tahu modus yang digunakan oleh Morena. Jadi ketika Marisa Haq menanyakan modus operandi kepada sang pelaku, justru Roy Siryo selalu buru-buru menyela dan menjawabnya untuk Morena (what a funny, indeed....^^).

Bahkan ada dimana saat ketika Roy Suryo justru seperti menemukan modus baru untuk Morena, yaitu :
1. Korban dibawa ke ATM melalui telepon
2. Si pelaku dengan cepat menanyakan Saldo tabungan si korban (mis. Rp 25.000.000,-)
3. Kemudian si pelaku meminta korban untuk memperhatikan omongan si pelaku karena tidak ada pengulangan, dan si pelaku mulai memerintahkan si korban untuk mengetikkan angka-angka /tombol-tombol yang diminta oleh si pelaku seperti "tekan tombol kedua dari atas sebelah kanan" atau "tekan tombol yes" secara cepat.
4. Kemudian, nomor rekening pelaku dan jumlah uang yang ditransfer disamarkan sebagai "code" oleh si pelaku, dalam hal ini mis. "Masukkan code pertama 890278578 dan code kedua 24985750" yang ternyata merupakan rekening tujuan transfer dan jumlah uang yang ditransfer.

Ketika Roy Suryo mengkonfirmasikan hal ini kepada si Morena, justru kelihatannya Morena sendiri pun baru mengetahui modus seperti ini (terutama di bagian yang menyamarkan nomor rekening dan jumlah uang sebagai kode). Hal inilah yang membuat saya tertawa dalam hati, jangan-jangan justru Roy Suryo malah memberikan ide baru kepada komplotan Morena. Kemudian Roy Suryo juga melontarkan ide bahwa penipuan juga dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah server messages berbasis internet sehingga sang penerima sms tidak tahu bahwa pengirim sms tersebut bukanlah operator.

Untungnya acara tersebut ditayangkan bukan di saat prime time, dan untungnya lagi saya sebagai salah seorang penonton acara tersebut merupakan orang baik-baik sehingga saya tidak langsung mencari server berbasis internet yang dimaksud dan mencoba modus yang telah diterangkan dengan gamblang oleh Roy Suryo. Tapi saya tidak berani menjamin apakah orang-orang selain saya yang kebetulan juga menonton acara tersebut juga bertindak seperti saya ^__^.

Kesimpulannya, acara tersebut ternyata berguna sekali, baik untuk masyarakat umum maupun para komplotan sindikat penipuan dengan sms yang ingin mencoba modus operandi baru...hehe