Pages

Friday, February 22, 2008

Wawancara Kerja

Berhubung saya sekarang duduk di tahun terakhir kuliah saya, tentunya saya bakal menghadapi yang namanya masa-masa mencari kerja (begitu juga dengan anda-anda yang senasib dengan saya ^^). Nah, proses yang ga bakal lepas dari mencari kerja tentu saja ada yang namanya "Wawancara Kerja".

Buat sebagian orang, wawancara kerja dapat menjadi momok yang menakutkan (termasuk saya ^^), karena perihal diterima atau tidaknya anda dalam perusahaan yang anda lamar sangat ditentukan oleh performa anda ketika wawancara kerja ini. Sampai sejauh ini, saya sudah mengalami beberapa kali wawancara pekerjaan, mulai dari wawancara dengan perusahaan asing sampai wawancara dengan End-User dari suatu perusahaan. Dan kesemuanya itu sukses mengantar saya kepada kegagalan berturut-turut dalam menembus apa yang namanya wawancara kerja XD.

Oleh karena itu dalam tulisan kali ini saya bermaksud membagi informasi tentang wawancara kerja yang saya kumpulkan selama ini dari berbagai situs. Tulisan-tulisan ini biasanya saya gunakan sebagai referensi sebelum saya menghadapi wawancara, secara global. Namun untuk lebih spesifik mengenai detail wawancara yang nantinya akan anda hadapi tentu saja tergantung dari perusahaan yang akan anda lamar.

* 15 Fakta tentang Wawancara Kerja

Berikut adalah fakta-fakta yang harus anda ketahui tentang bagaimana cara menghadapi wawancara kerja. Fakta-fakta tersebut disertai dengan tips dan saran-saran untuk mengatasinya.

Tujuan dari Wawancara Kerja adalah untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta 1. Tujuan interview dari sudut pandang anda adalah :

1. “To sell yourself”
2. Untuk memberikan anda kesempatan untuk berbagi informasi tentang pencari kerja dan kebutuhannya, sejarah perusahaan, lingkungan kerja,aktivitas bisnis, dan rencana masa depan. Barulah kemudian anda bisa memutuskan, apakah pekerjaan tersebut memang untuk anda.

Dari sudut pandang pencari kerja, melalui wawancara kerja mereka dapat mempelajari anda dan kemampuan anda, bakat, minat, kepribadian, pengalaman kerja, pendidikan dan motivasi. Wawancara kerja membantu pencari kerja dan organisasi untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.Wawancara pertama adalah proses untuk saling mempelajari kedua belah pihak dan haruslah merupakan dialog dua arah.
Ingat : Wawancara kerja yang baik memerlukan latihan dan persiapan. Persiapan akan membangun rasa percaya diri anda, akan membantu anda lebih santai dan akan membimbing anda dalam mempresentasikan kulifikasi anda. Hal ini merupakan terjemahan dari SUKSES!!. Wawancara apa pun, bahkan yang bukan untuk wawancara kerja, adalah sebuah persiapan untuk wawancara kerja anda selanjutnya.

Apakah resume anda sama pentingnya dengan wawancara kerja?
Fakta 2. Resume membawa kaki anda menuju ke pintu pencari kerja.Resume membantu anda untuk mengkomunikasikan kualifikasi yang anda miliki kepada pencari kerja. Tapi, resume hanya digunakan untuk menyeleksi kandidat-kandidat untuk wawancara kerja. Terkadang, orang yang mewawancarai anda bahkan belum membaca resume anda dan akan membacanya untuk pertama kali selama wawancara kerja dilakukan.

Wawancara kerja adalah tentang keberuntungan dan berada ditempat yang tepat pada saat yang tepat.
Fakta 3. Kadang hal tersebut benar, terutama apabila anda memiliki jaringan. Wawancara kerja adalah keahlian/skill.
Bersiap untuk wawancara kerja :

* Ceritakan tentang kelebihan anda kepada pencari kerja
* Dress for success
* Gunakan kekuatan kepribadian anda

Jika persiapan anda tidak matang, meskipun anda begitu bagus diatas kertas. Hal tersebut akan menjatuhkan anda. Anda harus meyakinkan pencari kerja bahwa anda memiliki sesuatu untuk ditawarkan. Semua ini bukan keberuntungan, tapi persiapan.

Okay, apa yang harus disiapkan untuk menghadapi wawancara kerja?
Fakta 4. Pelajari perusahaan pencari kerja, seperti sejarah perusahaan, produk dan servis yang dijual, dan lokasi. Cari data laporan tahunan perusahaan, berita press atau literatur lainnya. Atau, pergilah ke perpustakaan dan cari materi-materi tersebut. Anda juga bisa mempelajari perusahaan pencari kerja melalui internet. Bicaralah dengan calon rekan kerja anda atau dengan orang-orang yang tahu tentang perusahaan tersebut.

Jadi, saat pe-wawancara menanyai anda tentang pengetahuan yang anda miliki mengenai perusahaan tersebut (Hal ini selalu ditanyakan oleh pewawancara), anda akan mengejutkan mereka karena pengetahuan anda, tanpa harus mengatakan “Aduh, saya tidah tahu”
Pastikan anda mengetahui bagaimana cara untuk sampai ke perusahaan tersebut dan berapa lama?. Tidak ada alasan untuk terlambat. Tips : Pergilah ke perusahaan yang bersangkutan dan peroleh informasi yang bisa anda dapatkan. Anda akan tahu pasti bagaimana cara untuk sampai ke kantor perusahaan yang bersangkutan – Satu lagi kekhawatiran yang bisa hilang.

Kenali diri anda. Biasakanlah untuk merasa nyaman membicarakan diri anda, karir anda dan apa saja yang telah anda raih. Latihanlah di depan cermin, atau dengan orang lain.
Pikirkan tentang :

* Minat. Pekerjaan seperti apa yang anda inginkan?
* Kemampuan. Keahlian apa yang anda miliki? Keahlian seperti apa yang anda gunakan untuk pekerjaan yang anda inginkan?
* Nilai-Nilai. Perilaku dasar yang anda harus miliki dalam dunia kerja, dengan orang lain, dan diri anda sendiri
* Kelebihan dan Kekurangan. Apa kelebihan anda? Kekurangan apa yang harus dihilangkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
* Mengetahui Cita-cita Anda. Tanyakan diri anda, apa yang ingin anda lakukan sampai 5 tahun dari sekarang.
* Mengetahui pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh perusahaan kemudian melatih jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Tips : Apapun pertanyaannya, hubungkan jawabannya dengan pekerjaan.
Berlatihlah berjabatan tangan untuk bisnis dan bagaimana memperkenalkan diri anda.

Benarkah bahwa Pewawancara akan menerima anda karena dia menyukai anda?
Fakta 5. Salah satu alasan kenapa pencari kerja menerima seseorang adalah karena pewawancara merasa nyaman bersama anda dan yakin bahwa anda akan diterima oleh karyawan yang lainnya, atau dengan kata lain, pewawancara menyukai anda. Pewawancara memberi anda kesempatan untuk menunjukkan kepribadian anda, intelektualitas anda, bakat dan minat anda.

Apakah dengan memakai pakaian tertentu akan membantu pewawancara untuk mengingat saya dibanding pelamar lainnya?
Fakta 6. Sekaranglah saatnya untuk membuat pernyataan tentang fashion. Jangan memakai apapun yang dapat mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang sedang anda coba katakan.
Berpakaianlah secara konservatif. Beberapa buku mengatakan bahwa anda sebaiknya berpakaian untuk pekerjaan yang sedang anda kejar. Tapi anda sebaiknya berpakaian lebih baik dari itu, karena anda tidak datang untuk bekerja tapi datang untuk wawancara.

Baik pria maupun wanita sebaiknya memakai pakaian berwarna gelap. Dan jangan lupa hal-hal dibawah ini:

1. Pria sebaiknya tidak memakai anting. Wanita sebaiknya tidak memakai perhiasan yang terlalu mencolok.
2. Baju rapi dan sepatu mengkilat.
3. Jangan memakai parfum yang baunya terlalu mencolok. Banyak orang yang alergi terhadap parfum atau cologne.

Apa yang dimaksud dengan screening interview?
Fakta 7. Banyak pencari kerja yang membuat janji wawancara melalui telepon, tapi mereka juga mungkin akan melakukan interview awal melalui telepon. Anda dipanggil untuk datang pada wawancara resmi tergantung pada bagaimana cara anda melakukan wawancara melalui telepon ini. Bersiaplah, pegang resume anda, informasi perusahaan ataupun alamat yang anda tuju, kertas dan alat tulis. Jangan biarkan si pencari kerja menunggu di telepon sementara anda mencari bahan-bahan tersebut disana sini.
Tips : Ganti mesin penjawab telepon anda ke professional greeting.

Pewawancara akan lebih memperhatikan penampilan dan tindakan saya dibandingkan dengan apa yang saya katakan.
Fakta 8. Penampilan dan tindakan anda akan menentukan irama dari wawancara. Resepsionis, sekretaris, dan pewawancara tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengenal anda, jadi penilaian terhadap karakter, kompetensi dan kemampuan anda didasarkan pada penampilan dan tindakan anda.

Wawancara kerja anda dimulai begitu anda melangkah masuk :

* Melaporlah kepada resepsionis. Jangan lupa tersenyum, tampak sopan dan profesional.
* Duduklah dengan diam dan sopan. Ambillah koran/majalah seperti Wall Street Journal bukan People Magazine.
* Sambut pewawancara dengan nama mereka (Mr., Mrs., Ms.) , dengan senyum dan jabatan tangan yang hangat.
* Tunggu sampai pewawancara memulai percakapan.
* Tetaplah berdiri sampai anda dipersilahkan duduk.
* Biarkan pewawancara memimpin; memberikan pertanyaan pertama dan memulai wawancara.
* Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan bahwa anda tertarik. Tersenyumlah, berikan jawaban nonverbal ke pewawancara. Pertahankan tatap mata, yang merupakan kunci untuk membangun kepercayaan.
* Duduklah dengan nyaman. Hadapilah pewawancara dengan santai.
* Jangan merokok atau mengunyah permen karet.
* Gunakan kalimat lengkap – hindari jawaban dengan satu kata. Jangan gunakan bahasa gaul ataupun menggumam yang tidak jelas.
* Tunjukkan antusiasme anda! Serta tunjukkan selera humor anda. Kedua hal tersebut akan memberikan kesan yang bagus.

Gaji dan benefits adalah penting. Inilah hal pertama yang harus ditanyakan oleh kandidat.
Fakta 9. Subjek mengenai gaji dan benefits, seperti asuransi atau tunjangan cuti, sebaiknya tidak dibicarakan sampai perusahaan menunjukkan minat kepada anda, yang biasanya dilakukan pada wawancara kedua. Tentu saja akan ada pertanyaan tentang berapa banyak yang anda harapkan, apabila anda belum mencantumkan gaji yang anda harapkan didalam CV. Namun, apabila pewawancara memberikan pertanyaan seperti itu, pada saat wawancara pertama, cobalah untuk menundanya sampai anda tahu banyak tentang posisi yang ditawarkan.

Jika tiba saatnya untuk membicarakan gaji, bersiaplah untuk memberikan jumlah yang anda pikir paling pantas untuk anda. Realistislah. Perhitungkan bahwa gaji bervariasi tergantung pada wilayah, ukuran perusahaan dan kualifikasi anda. Meminta gaji yang terlalu kecil akan merusak kesempatan anda, begitu juga apabila anda meminta terlalu besar. Disamping itu, gaji bukanlan pertimbangan yang paling utama.
Caritahulah, berapa range gaji di perusahaan tersebut sebelum anda melakukan wawancara kerja. Konsultasikan dengan orang-orang yang anda anggap pantas untuk dimintai pendapat.

Bagaimana saya mempersiapkan diri untuk pertanyaan yang belum pernah saya dengar sebelumnya? Apa panduannya?
Fakta 10. Latihan. Jangan asal memberikan jawaban. Yang harus anda lakukan :

* Berpikirlah sebentar untuk menentukan jawaban yang cocok. Dengarkan pertanyaannya dengan seksama. Jangan memikirkan jawaban anda pada saat pewawancara masih berbicara.
* Tawarkan diri anda! Tunjukkan kelebihan anda yang akan sangat berguna bagi perusahaan tersebut.
* Fokus pada pengalaman kerja, kursus atau kualifikasi pribadi yang akan memberikan nilai tambah pada pekerjaan tersebut.
* Tawarkan sesuatu. Bicarakan bahwa anda akan memberikan kontribusi yang besar kepada organisasi. Yakinkan bahwa anda dapat menyelesaikan masalah dan memenuhi tuntutan perusahaan.
* Bersikap tegaslah. Ini berarti bukan agresif, tapi yakin akan kemampuan anda.
* Jangan mengkritik. Jangan menjatuhkan perusahaan sebelumnya, atasan di perusahaan terdahulu atau teman kerja. Hal ini hanya akan memberikan nilai negatif kepada anda.
* Jujurlah apabila ada hal yang belum pernah anda kerjakan sebelumnya. Tapi, jangan meminta maaf dan fokuslah pada atribut yang anda miliki.

Saya tidak tahu apa yang harus saya tanyakan ketika pewawancara menanyakan saya “Apakah anda punya pertanyaan?”
Fakta 11.Apakah anda ingin wawancara tersebut cepat berakhir? Jangan menanyakan hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan. Perhatikan bahwa wawancara adalah komunikasi dua arah. Jangan tanyakan apapun yang bisa memberi kesan bahwa anda tidak tertarik dan kurang inisiatif.

Satu langkah dalam wawancara kerja adalah saat pewawancara menanyakan kepada kandidatnya, apakah dia akan cocok dengan perusahaan tersebut. Sebaliknya, bersiaplah untuk bertanya kepada pewawancara bahwa apakah perusahaan akan cocok dengan anda. Sekaranglah saatnya bagi anda untuk bertanya.

Pertanyaan-pertanyaan yang bisa anda tanyakan :

* Bisakah anda mendeskripsikan kandidat yang cocok untuk posisi ini?
* Kapan anda bisa mengambil keputusan ?
* Apakah ada lowongan baru atau mengapa posisi ini ditawarkan/kosong ?
* Bagaimana gaya manajemen pimpinan ?
* Apakah perusahaan menyediakan pendidikan berkelanjutan ?
* Apakah ada evaluasi regular terhadap performance karyawan ?
* Apakah ada periode pelatihan ? dan oleh siapa ?
* Apakah banyak pegawai yang masih bertahan di perusahaan ini ?

Bagaimana dengan pertanyaan ilegal ? Bagaimana saya mempertahankan privacy tanpa harus kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut ?
Fakta 12.Putuskan sebelumnya tentang seberapa sensitifkah anda terhadap pertanyaan seperti itu. Buatlah daftar pertanyaan seperti itu yang mungkin timbul ?.Latihlah beberapa cara untuk menjawabnya .

Kebanyakan wawancara adalah sama, betulkah itu ?
Fakta 13. Kebanyakan pewawancara mengikuti format tertentu.
Tahapan pertama adalah Breaking the Ice, saat percakapan kecil mungkin terjadi.
Tahapan kedua adalah memberikan pertanyaan/memverifikasi informasi, dimana pewawancara akan menanyakan kandidat mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan posisi yang ditawarkan dan memverifikasi semua informasi yang kurang jelas didalam resume.
Tahapan ketiga adalah menjawab pertanyaan.
Dan tahapan keempat adalah Menutup wawancara.

Apakah perilaku yang mendasari wawancara kerja?
Fakta 14. Terdapat dasar pemikiran bahwa cara terbaik untuk memprediksikan perilaku masa depan adalah dengan melihat perilaku masa lalu. Cara wawancara seperti ini paling sering digunakan. Pewawancara akan mulai memberikan pertanyaan spesifik yang fokus pada contoh dan hasil dari tindakan anda dimasa lalu.

Pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah “Bagaimana anda menghadapi costumer yang sedang marah ?” Secara umum, kandidat akan menjawab “ Saya akan dengan sopan meminta mereka untuk membicarakan permasalahannya dan kemudian menawarkan bantuan”. Jawaban ini secara teori memang enak didengar, tapi tidak menunjukkan tindakan aktual yang akan anda lakukan. Pewawancara akan menggunakan pertanyaan yang lebih spesifik, seperti “Tolong berikan contoh tindakan yang spesifik yang pernah anda ambil. Apa masalahnya dan bagaimana hasilnya?”.
Pewawancara mencari contoh dan hasil konkrit dari tindakan anda dimasa lalu. Pewawancara sebenarnya ingin mengetahui sifat anda yang sebenarnya dalam menghadapi situasi seperti yang dicontohkan. Sifat-sifat yang ingin dilihat oleh pewawancara adalah Inisiatif, Bisa membuat keputusan, Bisa berinteraksi dengan orang lain, Kemampuan untuk memimpin, Keahlian manajemen, Keahlian komunikasi, Keahlian berorganisasi, Kemampuan memecahkan masalah, dan teamwork.

Persiapan wawancara anda sebaiknya mengikutsertakan sifat-sifat tersebut. Buatlah deskripsi dan contoh kejadian dari semua sifat tersebut diatas. Pastikan bahwa semua cerita memiliki pembukaan, pertengahan, dan penutupan. Kotakkan jawaban anda kedalam tiga langkah proses yaitu :

* Situasi
* Tindakan anda
* Hasil atau penyelesaian masalah.

Bagaimana saya mengetahui bahwa wawancara kerja tersebut sudah berakhir?
Fakta 15. Rata-rata, wawancara dilakukan selama 30 sampai 45 menit. Setelah kandidat memperoleh jawaban atas pertanyaannya, pewawancara akan menutup wawancara tersebut. Inilah saatnya bagi anda untuk mengakhiri presentasi tentang diri anda, dengan catatan yang positif.

Kalau memang anda tertarik, katakan hal tersebut kepada pewawancara. Tanyakan kapan keputusan akan dibuat dan jika terjadi, kapan anda bisa memfollow up melalui telepon. Pastikan bahwa pewawancara mengetahui dengan pasti bagaimana menghubungi anda. Berterima kasihlah atas waktu dan pertimbangan pewawancara. Jabatlah tangan pewawancara dan tersenyumlah sebelum meninggalkan ruangan.

Yang bisa saya lakukan hanyalah menunggu kabar dari perusahaan tersebut, apakah saya yang terpilih untuk posisi tersebut, betulkah ?
Fakta 16. Menunggu bukanlah strategi yang bagus. Dalam waktu 24 jam dari sejak anda diwawancara, tulislah surat yang menyatakan rasa terima kasih anda (bukan dengan tulisan tangan) kepada pewawancara. Pastikan anda mengeja nama pewawancara dengan benar. Tekankan bahwa anda sangat tertarik pada posisi yang ditawarkan dan bahwa anda merasa bahwa anda adalah kandidat yang ideal untuk posisi tersebut. Jika anda belum mendapat kabar apa pun, telepon perusahaan tersebut (hanya sekali saja) dan tanyakan apakah keputusan sudah dibuat atau belum.

Kesimpulan
Jangan menyerah apabila anda diwawancarai dan tidak menerima penawaran kerja. Kompetisi dalam dunia kerja saat ini sangatlah besar. Anda sudah menjadi pemenang. Walaupun hanya sebuah wawancara kerja, itu berari anda sudah melakukan sesuatu yang benar karena anda mendapat panggilan diantara banyak pelamar. Rasa kecewa selama masa pencarian kerja adalah biasa. Analisa lebih lanjut penampilan anda dalam melakukan wawancara kerja. Apa yang bisa anda perbaiki? Apa hal lebih baik yang anda bisa lakukan untuk wawancara berikutnya? Cobalah belajar dari kesalahan anda dimasa lalu.
Penolakan adalah bagian dari pencarian kerja. Kuncinya adalah anda mau belajar dari proses yang sedang anda jalani. Katakan pada diri anda sendiri bahwa apabila anda tidak mendapatkan sebuah pekerjaan, itu berarti bahwa ada pekerjaan yang lebih baik yang sedang menunggu anda. Ingatlah bahwa sebuah wawancara kerja adalah persiapan untuk menghadapi wawancara kerja berikutnya. Dan apabila anda memberikan kesan yang bagus, maka tidak menutup kemungkinan anda akan dipanggil lagi apabila ada kesempatan kerja yang lain di perusahaan tersebut.

sumber: www.lakeland.com


* CV

Banyak orangt menganggap, semakin banyak informasi yang kita berikan, akan jauh lebih baik.
Menurut Dr. Rheinald Kasali, banyak pelamar yang sering mencantumkan hal-hal yang tidak perlu dalam CV yang diberikannya.Ini tidak efisien.Selain menghabiskan waktu penyeleksi , hal ini membuat kualifikasi anda yang ingin dicari , justru kurang terlihat.

CV harus objektif dan sistematis, tidak melebih-lebihkan, dan tidak mengurangi

CV harus dapat menarik impresi pembaca,dalam 20-30 detik.Kesan pertama harus mampu membuat gebrakan(tetapi tidak terlalu mengejutkan)

Yang harus ada dalam CV:

* Data pribadi:nama, usia, jenis kelamin, status
* Riwayat pendidikan. Tulis pendidikan terakhir saja.Tidak perlu dirunut dari TK.Jika anda lulusan S1, tulis pendidikan terakhir anda di universitas saja
* Riwayat pengalaman kerja.Diawali dengan pekerjaan terakhir lalu diikuti dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
* Keahlian. Cantumkan kursus-kursus yang pernah anda ikuti, yang tentu saja relevan dengan pekerjan yang anda lamar
* Kualifikasi (antara lain penghargaan yang pernah anda peroleh)
* Aktifitas ( ekstrakurikuler yang relevan)
* Keanggotaan professional

Yang sebaiknya dihindari dalam CV:

* Agama, suku afiliasi, keangotaan parpol dan sejenisnya.Hal ini menghindari perlakuan diskriminatif terhadap anda oleh penyeleksi maupun kesan yang ditimbulkan penyeleksi terhadap anda.
* Hal-hal yang tidak enak dibaca atau ditulis
* Permintaan besarnya gaji(pada beberapa iklan lowongan , kadangkala memang diminta untuk dicantumkan.Jika demikian halnya, cobalah untuk memberi batas-antara sekian sampai sekian- atau disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.

sumber: Majalah Cita-Cinta


* Tell Me About Yourself

Ini adalah pertanyaan yang paling sering dilontarkan dalam wawancara kerja : Ceritakan mengenai diri anda. Tentu saja, respon anda terhadap pertanyaan ini akan menentukan seperti apa pertanyaan – pertanyaan berikutnya.

Lana, seorang staff customer service , menceritakan kegagalannya menjawab pertanyan ini. Saat ditanya, ia menjawab, "Saya baru tiga bulan di kota ini Saya di sini karena suami saya dipindahtugaskan di kota ini. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan suasana baru di sini, bahkan saya merasa sangat bersemangat untuk kembali berkarir. Sebelumnya saya bekerja di divisi customer service selama 2 tahun. Saya melamar di perusahaan ini untuk mendapatkan peluang mengembangkan karir.

Sepintas, jawaban ini sepertinya “ideal” karena Lana, menjelaskan dirinya sangat mudah beradaptasi dan sangat ingin mengembangkan karirnya. Namun oleh si pewawancara, jawaban Lana diartikan sebagai berikut :

* Pindah ke kota ini karena ikut suami. Dengan demikian ada kemungkinan, sewaktu-waktu, di saat suaminya dipindahtugaskan lagi, maka dia akan meninggalkan perusahaan ini.
* Dia menceritakan memiliki pengalaman selama 2 tahun di divisi customer service, tetapi tidak menjelaskan : di bidang industri apa, dan apa saja yang telah ia capai.
* Dia mencari perusahan yang memberikan kesempatan untuk berkembang. Dengan demikian, jika dia sudah diterima di sini, kemudian ada tawaran dari perusahaan lain, akankah ia tetap di sini atau pindah ?

Rahasia sukses dalam merespon pertanyaan ini adalah dengan memfokuskan diri, meyusun “naskah” , dan berlatih.Mulailah berpikir mengenai apa yang diinginkan sang pewawancara tentang diri anda

1. FOKUS

Buatlah daftar yang berisi lima kekuatan yang anda miliki dan itu berkaitan dengan pekerjaan tersebut ( pengalaman, keahlian, karakter , dan lain-lain)

Seharusnya yang menjadi point dalam jawaban Lana adalah rincian pengalaman di bidang customer service,bahwa ia memiliki kemampuan menjalin dan mempertahankan customer relationship, membuat follow up, dan memenuhi deadline

2. MENYUSUN “NASKAH”

Susunlah “naskah” mengenai informasi apa saja yang ingin anda sertakan dalam wawancara tersebut.Mulailah dengan membicarakan pengalaman dan sukses yang pernah anda raih.

Contoh : Saya sudah bekerja di bidang customer service industri selama 2 tahun.Tugas utama saya menangani panggilan telefon untuk industri high tech.Salah satu alasan saya senang bekerja di bidang ini karena saya menemukan tantangan dan di bidang ini pula saya bisa berinteraksi dengan banyak orang. Terakhir, saya berhasil menjalin customer relationship dengan beberapa pelanggan utama , dan itu meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 30% selama beberapa bulan.

Jika anda seorang fresh graduate, anda bisa menceritakan pengalaman berorganisasi atau kepanitiaan tertentu di kampus yang menjelaskan tentang leadership, manajemen, dan kemampuan anda bersosialisasi.

Seterusnya, jelaskan mengenai kekuatan dan kemampuan anda :

Contoh : Saya sangat memperhatikan detil , mampu membuat follow –up , dan memenuhi deadline.Pada saat saya berkomitmen untuk melakukan sesuatu, saya dapat menjamin itu dapat dilakukan dan tepat waktu.

Jangan lupa menambahkan gambaran mengenai ambisi atau keinginan anda saat ini :

Contoh : Yang saya inginkan adalah bergabung dengan perusahaan yang mengutamakan customer relationship, dimana saya bisa bekerja dalam tim yang memberikan kontribusi positif untuk tingkat penjualan dan juga kepuasan pelanggan.

3.LATIHAN

Setelah menyusun “naskah”, anda harus berlatih sehingga anda bisa menjawab dengan baik, tanpa terdengar kaku atau seperti menghafal sesuatu.

Jika pewawancara tidak melontarkan pertanyan ini kepada anda, mungkin anda bisa memasukkan “naskah” ini untuk lebih menekankan kepada pewawancara mengenai apa yang bisa anda berikan kepada perusahaan. Dengan demikan anda bisa “menjual” diri anda dengan baik pada saat wawancara.


* Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja

1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Contoh jawaban yang tepat:

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda

* Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
* Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :

* "Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan."
* " Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”
* " Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya."

Catatan : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.

b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :

* "Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan."

c. Pilihan lain :

* Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.
* Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.

5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?
6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :

* Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan
* Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.
* Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.

Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :

* Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya.
* ATAU : " Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini."
* ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________."

7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?

* Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
* Jangan jatuh kedalam jebakan.
* Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.

8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?

* Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.
* Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.

9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?
Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-orang?

* Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.
* Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu

11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?
Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :

* Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.
* Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan

12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?

Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?

* Kata kuncinya adalah produktif.
* Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.

14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?

Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai.

* Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.
* Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.
* Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan kesalahan itu sebagai pengalaman anda.


Mudah-mudahan apa yang saya cantumkan disini dapat bermanfaat bagi anda semua, walaupun tulisan kali ini memang agak sedikit panjang, saya harap anda dapat maklum karena memang inilah senjata saya dalam menghadapi momok yang disebut dengan "Wawancara Kerja" ^^.

Monday, February 18, 2008

Thinking Outside The Box

Wah lagi iseng-iseng buka-buka file lama di harddisk, eh nemu file ini. Mudah-mudahan cukup worth untuk dibaca anda-anda sekalian ^^.

Mengukur ketinggian dengan barometer
===================================
By Anonymous

Cerita berikut berkisar sekitar salah satu pertanyaan dalam ujian fisika di Universitas Copenhagen: "Jelaskan bagaimana menetapkan tinggi suatu bangunan pencakar langit dengan menggunakan sebuah barometer." Salah seorang mahasiswa menjawab: "Ikatlah suatu tali panjang pada leher barometer, lalu turunkan barometer dari atap pencakar langit sampai menyentuh tanah. Panjang tali ditambah panjang barometer akan sama dengan tinggi pencakar langit."

Jawaban yang luar biasa orisinilnya ini membuat pemeriksa ujiannya begitu geram sehingga akibatnya sang mahasiswa langsung tidak diluluskan. Si mahasiswa naik banding atas dasar bahwa jawabannya tidak bisa disangkal kebenarannya, sehingga universitas menunjuk seorang arbiter yang independen untuk memutuskan kasusnya. Arbiter menyatakan bahwa jawabannya memang betul2 benar, hanya saja tidak memperlihatkan secuil pun pengetahuan mengenai ilmu fisika.

Untuk mengatasi permasalahannya, disepakati bahwa sang mahasiswa akan dipanggil, serta akan diberikan waktu enam menit untuk memberikan jawaban verbal yang menunjukkan paling tidak sedikit latar belakang pengetahuannya mengenai prinsip2 dasar ilmu fisika.

Selama lima menit, si mahasiswa duduk terpekur, sampai dahinya terlihat berkerut. Arbiter mengingatkan bahwa waktu sudah sangat terbatas, yang mana sang mahasiswa menjawab bahwa ia sudah memiliki berbagai jawaban yang sangat relevan, tetapi tidak bisa memutuskan yang mana yang akan dipakai. Saat diingatkan hakim untuk ber-buru2, sang mahasiswa menjawab sbb:

"Pertama-tama, ambillah barometer dan bawalah sampai ke atap pencakar langit. Lemparkan melewati pinggir atap, dan ukurlah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tanah. Ketinggian bangunan bisa dihitung dari rumus H = 0.5g x t pangkat 2. Tetapi ya sayang barometernya."

"Atau, bila matahari sedang bersinar, anda bisa mengukur tinggi barometer, tegakkan diatas tanah, dan ukurlah panjang bayangannya. Setelah itu, ukurlah panjang bayangan pencakar langit, sehingga hanya perlu perhitungan aritmatika proporsional secara sederhana untuk menetapkan ketinggian pencakar langitnya."

"Tapi kalau anda betul2 ingin jawaban ilmiah, anda bisa mengikat seutas tali pendek pada barometer dan menggoyangkannya seolah pendulum, pertama di permukaan tanah kemudian saat diatas pencakar langit. Ketinggian pencakar langit bisa dihitung atas dasar perbedaan kekuatan gravitasi T = 2 pi akar dari (l/g)."

"Atau kalau pencakar langitnya memiliki tangga darurat yang eksternal, akan mudah sekali untuk menaiki tangga, lalu menggunakan panjangnya barometer sebagai satuan ukuran pada dinding bangunan, sehingga tinggi pencakar langit = penjumlahan seluruh satuan barometernya pada dinding pencakar langit."

"Bila anda hanya ingin membosankan dan bersikap ortodoks, tentunya anda akan menggunakan barometer untuk mengukur tekanan udara pada atap pencakar langit dan di permukaan tanah, lalu mengkonversikan perbedaannya dari milibar ke satuan panjang untuk memperoleh ketinggian bangunan."

"Tetapi karena kita senantiasa ditekankan agar menggunakan kebebasan berpikir dan menerapkan metoda-metoda ilmiah, tentunya cara paling tepat adalah mengetuk pintu pengelola gedung dan mengatakan: 'Bila anda menginginkan barometer baru yang cantik, saya akan memberikannya pada anda jika anda memberitahukan ketinggian pencakar langit ini."

Mahasiswa tersebut adalah NIELS BOHR, satu-satunya warga Denmark yang memenangkan hadiah Nobel untuk Fisika.

Cerita yang cukup bagus dan berkesan menurut saya. Intinya adalah, cerita ini mengajarkan kita untuk senantiasa berpikiran terbuka. Walaupun solusi dari suatu permasalahan telah terpapar jelas, tidak ada salahnya mencoba untuk "thinking outside the box". Cobalah untuk mempraktekkan hal ini dan mungkin anda akan terkejut melihat hal-hal baru yang dapat anda lihat di dunia ini ^^

Sunday, February 10, 2008

Tutorial Encoding Anime

Buat para pecinta anime, pasti udah ga asing lagi dengan ekstensi file-file anime yang ditonton. Ekstensi yang sering dipakai tentu saja paling banyak adalah .avi, namun buat orang-orang yang suka mengoleksi anime yang sudah ditonton hal ini tentu saja menimbulkan sedikit masalah. Memang file yang berekstensi .avi mempunyai kualitas yang bagus namun hal tersebut harus dibayar dengan ukurannya yang cukup besar (sekitar 150-250 mb untuk anime berdurasi ±24 menit).

Salah satu untuk mengatasi hal ini adalah dengan meng-encode (baca:mengkompres) file .avi tersebut ke dalam format lain. Pada prinsipnya, encoding merupakan proses transfer informasi dari satu format ke bentuk format yang lain (wiki), namun dalam dunia video/anime, encoding file biasanya diidentikkan dengan proses compressing (memperkecil ukuran file) yang memang secara langsung mengubah ekstensi (format) dari file yang bersangkutan. Proses kompresi video secara umum serupa dengan proses file-file yang lain (ingat WinRAR atau WinZip ??), namun proses kompresi video ini menggunakan algoritma yang cukup berbeda dan dilakukan frame per frame. Oleh karena itu, kompresi video ini memakan waktu yang terbilang relatif cukup lama (selain disebabkan oleh ukuran filenya yang cukup besar).

Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba memberikan semacam tutorial (haha ^^) dalam melakukan proses kompresi video dengan menggunakan 2 software yang sering saya gunakan sehari-hari. Untuk software pertama adalah dengan menggunakan Easy Real Media Producer dan yang kedua menggunakan TvLx264.

Sebelum saya memulai lebih jauh, ada beberapa hal yang harus saya jelaskan terlebih dahulu terutama mengenai format video yang nantinya akan dipakai. Untuk ERMP sendiri akan meng-encode file-file .avi menjadi bentuk format .rmvb. Bentuk RMVB ini merupakan kepanjangan dari Real Media Variable Bitrate, karena memang file yang dihasilkan dari proses kompresi mempunyai bitrate yang tidak tetap dan bervariasi tergantung dari setting yang kita gunakan. Format RMVB ini diciptakan untuk proses transfer file di internet (upload/download) yang lebih mudah dilakukan ketimbang dalam format AVI. Kemudian untuk software TvLx264 akan meng-encode file menjadi format MKV. Format MKV ini sendiri terbilang cukup baru dan merupakan generasi setelah RMVB. Untuk detail mengenai format ini dapat dilihat disini. Pada intinya, format matroska ini bukan lah format sebuah video, melainkan semacam container yang memuat file video dan audio ke dalam satu tempat.


Untuk menggunakan ERMP sendiri sebenarnya cukup mudah karena sudah berbentuk GUI. Untuk versi ERMP yang saya gunakan adalah ERMP v1.94. Setelah anda mendapatkan installernya di link yang saya tuliskan diatas, silahkan install seperti biasa. Kemudian pilih Easy Real Media Producer di Start Menu untuk memulai program. Selanjutnya pilih bagian setting untuk memula pengaturan yang diperlukan.
Pada intinya pengaturan yang akan dilakukan disini bertujuan untuk mendapatkan file sekecil mungkin dengan kualitas sebagus mungkin. Default setting dari ERMP sendiri sebenarnya sudah cukup bagus, namun berdasarkan pengalaman saya, pengaturan yang penting biasanya terletak pada penggunaan CBR (Constant BitRate) atau VBR (Variable BitRate).
Saya biasanya menggunakan setting VBR dengan max bitrate sebesar 900 Kbps dengan average bitrate 300 Kbps untuk mendapatkan file berukuran 60-80 Mb dari sebelumnya yang berukuran 150Mb ++ (namun hal ini tergantung juga dari file yang akan di-encode).
Anda juga dapat mengatur pada bagian Global untuk penggunaan CPU yang diinginkan. Pilih High untuk mempercepat proses encoding (dengan konsekuensi komputer anda akan menjadi sangat lambat ^^).
Kemudian setelah anda selesai melakukan pengaturan yang diperlukan, klik OK dan tinggal add file yang anda inginkan. Format file yang disupport oleh ERMP ini adalah .avi. Anda dapat menambahkan file lebih dari satu tentu saja (proses kompresi dilakukan secara berurutan). Selanjutnya klik start untuk memulai proses encoding dan tinggal tunggu hasilnya. Secara default file hasil encoding akan disimpan di folder yang sama dengan file asalnya.

Untuk penggunaan software yang kedua (TvLx264) agak rumit (karena tidak berbentuk GUI), namun sebenarnya cukup mudah apabila anda sudah mengerti dasarnya ^^. Setelah anda mendapatkan file installernya, silahkan anda install seperti biasa.
Dalam proses install, anda akan diminta untuk mengatur letak folder "source" dan "destination". Folder "source" adalah folder tempat anda meletakkan file yang ingin anda encode, dan folder "destination" adalah folder tempat TvLx264 meletakkan file hasil encode.
Setelah anda selesai menginstall, buka file settings dari start menu untuk melakukan beberapa pengaturan. Cari baris bernama "priority=i" dan ganti menjadi "priority=h". Hal ini untuk membuat TvLx264 menggunakan seluruh resources CPU anda (untuk proses encoding yang lebih cepat).
Kemudian pada baris "threads=1" anda dapat mengatur jumlah threads yang akan digunakan oleh TvLx264. Apabila anda memiliki prosesor dengan Dual Core, saya sarankan anda mengubah angka 1 menjadi 3 atau 4 (tergantung sejauh mana kemampuan prosesor anda). Metode yang saya gunakan dalam menentukan angka ini adalah coba-coba, dimana saya naikkan secara bertahap dan kemudian saya lihat pada Task Manager tingkat aktivitas CPU saya. Usahakan agar aktivitas CPU yang didapat 100% (untuk proses encoding yang lebih cepat).
Setelah selesai dengan bagian settings, save dan tutup file tersebut. Selanjutnya letakkan file yang ingin anda encode kedalam folder source. TvLx264 ini men-support baik file AVI maupun MKV lainnya (yang berukuran besar). Kemudian klik icon TvLx264 pada Start Menu (jangan yang dari Shortcut di Desktop) untuk memulai proses encoding. Apabila sudah muncul icon TvLx264 di pojok kanan desktop bar anda berarti proses encoding telah dimulai.
Anda dapat melihat prosesnya secara detail dengan double-click pada icon tersebut dan akan muncul semacam DOS-window. Jangan tutup window tersebut setelah anda memunculkannya karena hal tersebut berarti akan menutup program TvLx264 (kecuali jika anda memang ingin menghentikan proses encoding). Namun jangan khawatir, software TvLx264 ini cukup smart untuk melanjutkan proses encoding yang terhenti, cukup dengan meng-click icon TvLx264 pada Start Menu untuk melanjutkan proses encoding kembali.

Secara umum software ERMP memang lebih mudah digunakan daripada software TvLx264, namun dari segi kehandalan dan fleksibilitas, TvLx264 jauh lebih baik daripada ERMP. Selain format file yang disupport jauh lebih banyak, ukuran file yang dihasilkan oleh TvLx264 relatif lebih kecil dengan kualitas gambar yang sama dengan file hasil ERMP. Selain itu, proses encoding yang dilakukan oleh TvLx264 cukup cepat bila dibandingkan dengan ERMP (dengan pengaturan yang tepat). Sebagai bahan perbandingan, saya membutuhkan hanya sekitar 20-30 menit untuk meng-encode file AVI berukuran 175 Mb dengan menggunakan TvLx264, dan ukuran file yang dihasilkan sekitar 50 Mb. Dengan ERMP, dibutuhkan waktu ±1 jam dengan ukuran file yang dihasilkan sekitar 75-80 Mb.

Demikian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi anda semua, terutama para pecinta anime ^^. Apabila ada pertanyaan silahkan cantumkan di bagian comment.